Halaman

Jumat, 09 Oktober 2015

Nasib mengambil jurusan IPS ketika SMA. Dari jurusan IPS mengambil jurusan Teknik Elektro di bangku kuliah

Saya yakin semua anak-anak SMA pasti pernah menanyakan hal ini pada dirinya, "jurusan apa yang harus saya ambil? IPA atau IPS?". Yap, ketika di SMA kita harus memilih jurusan yang akan kita ambil, apakah itu IPS atau IPA. 

Kebanyakan guru menganjurkan anak-anak yang memiliki nilai yang bagus di kelasnya untuk mengambil jurusan IPA. Entah kenapa jurusan IPA dibuat seolah-olah untuk anak-anak yang pintar. Bahkan saya pun pernah mendengar hal seperti ini, "Anak ibu kan pintar, sayang kalau tidak masuk jurusan IPA" kata seorang guru kepada wali muridnya ketika mengambil rapot kelas.


Menurut saya sebenarnya jurusan itu dipilih berdasarkan minat dari siswa tersebut. Jika murid itu memiliki nilai yang bagus di kelas, bukan berarti dia harus masuk ke kelas IPA. Bahkan untuk murid yang tidak memiliki nilai yang bagus pun harusnya bukan menjadi halangan apabila ia ingin mengambil jurusan IPA. 

hal ini terjadi kepada diri saya ketika saya masih duduk di bangku SMA. Saat itu saya ingin sekali mengambil jurusan IPA. Tetapi, nilai di rapot saya tidak bagus untuk mata pelajaran IPA sehingga saya tidak diperbolehkan untuk mengambil jurusan IPA. Saya sendiri pun sempat mencicipi bagaimana rasanya belajar di kelas IPA selama 1 bulan. Saya mendapatkan kesempatan untuk mengambil kelas percobaan di jurusan IPA. Apabila nilai saya memuaskan selama 1 bulan, maka saya diperbolehkan untuk belajar di kelas IPA. Namun sayang sekali selama 1 bulan, nilai saya tidak memuaskan sehingga saya harus keluar dari kelas IPA dan melanjutkan studi saya di Jurusan IPS. Dan saya pun menyelesaikan studi saya di SMA dengan jurusan IPS. 

Ketika saya kuliah, saya nekat mengambil jurusan Teknik Elektro. Kebanyakan universitas di Indonesia tidak menerima siswa yang bukan berasal dari jurusan IPA untuk mengambil jurusan Teknik Elektro di bangku kuliah. Saya bersyukur di universitas dimana saya belajar menerima saya untuk menambil jurusan Teknik Elektro, walaupun awalnya saya ditolak (hehe). Ketika ujian saringan masuk ke universitas, para calon mahasiswa

Saya ingin membuktikan bahwa saya pun yang berasal dari jurusan IPS saat SMA, bisa menyelesaikan studi S1 Teknik Elektro. Dan saya pun berhasil membuktikan bahwa dari jurusan IPS pun bisa menyelesaikan kuliah dengan jurusan Teknik Elektro. Dan saya pun membuktikan bahwa dengan jurusan yang berbeda pun saya juga bisa mencetak beberapa prestasi saat saya kuliah seperti mendapatkan kesempatan belajar di Thailand selama 2 minggu dan mengikuti program Exchange Student ke Amerika Serikat selama 1 semester. 

Jadi berdasarkan pengalaman yang saya alami, saya menarik kesimpulan sebagai berikut: memang dengan mengambil yang sesuai minat kita akan sangat membantu ketika kita melanjutkan kuliah kita. Oleh karena itu saat mengambil jurusan, coba tentukan terlebih dahulu karir apa yang ingin teman-teman ambil ketika menyelesaikan jenjang pendidikan. Bagaimana jika jurusan yang kita ambil tidak sesuai dengan karir yang ingin kita ambil? Tidak masalah. Yang terpenting adalah kita memiliki sikap yang pantang menyerah dan kita selalu ingin mempelajari banyak hal. Saya  juga mengajak teman-teman yang mungkin saat ini mengalami hal yang serupa unuk bisa membuktikan bahwa jurusan bukan hanya semata-mata keahlian kita satu-satunya. 

semoga artikel ini bermanfaat 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar