Negeri Ranah Minang: Mengenal lebih dekat Sumatera Barat

Labiah dakek jo urang awak...

Rumah Gadang, Rumah Adat Minangkabau

Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatera, serta mempunyai wilayah hingga lepas pantai Sumatera, yaitu Kepulauan Mentawai. Sumatera Barat terdiri dari 12 Kabupaten dan  kota. provinsi ini beribukota di kota Padang. sumatra Barat mempunyai wilayah seluas 42.927,30 km persegi, berbatasan dengan empat provinsi, yakni Sumatra Utara, Riau, Jambi dan Bengkulu.

Pada awal kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, wilayah Sumatera Barat tergabung dalam provinsi Sumatera yang berpusat di Bukit Tinggi. Pada awal 1949, Provinsi Sumatera kemudian dipecah menjadi tiga provinsi, yakni Sumatera Utara, Sumatera Tengah, dan Sumatera Selatan. 

Sumatera Barat beserta Riau dan Jambi tergabung dalam keresidenan di dalam Provinsi Sumatrea Tengah. pada masa PRRI di Sumatera Barat, Provinsi Riau, dan Provinsi Jambi. Wilayah Kerinci yang sebelumnya tergabung dalam kabupaten pesisir Selatan Kerinci, digabungkan ke dalam Provinsi Jambi sebagai kabupaten tersendiri. Begitu pula wilayah Kampar, Rokan Hulu, dan Kuantan Singigi ditetapkan masuk ke dalam wilayah Provinsi Riau. Selanjutnya ibu kota provinsi Sumatera Barat yang baru ini adalah masih tetap di Kota Bukittinggi. Namun berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Sumatera Barat No. 1/g/PD/1958, tanggal 29 Mei 1958 secara de facto menetapkan Kota Padang menjadi Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat.

Gunung Tandikat dan Gunung Singgalang,
dilihat dari Gunung Merapi

Provinsi ini beriklim tropis dengan suhu udara yang cukup tinggi, yaitu 22,6 derajat Celcius hingga 31,5 derajat Celcius. Garis Katulistiwa juga tepat melintasi Sumatera Barat, yaitu di Kota Bonjol, Kabupaten Pasaman. Sumatera Barat seperti kebanyakan provinsi di Sumatera lainnya ikut dilalui oleh Bukit Barisan yang membentang dari ujung utara Sumatera (Aceh) hingga ujung selatan (Lampung). Hal ini menyebabkan banyak gunung yang menjulang di Sumatera Barat. Dengan 29 gunung, 3 diantaranya adalah gunung berapi yang masih aktif hingga kini, seperti Gunung Marapi (Merapi), Gunung Tandikek (Tandikat), dan Gunung Talang. Sumatera Barat juga memiliki 4 buah danau, yang konong adalah satu-satunya di dunia, sebuah provinsi memiliki 4 danau sekaligus. Keempat danau itu adalah Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas dan Danau Dibawah. Dengan kondisi geografi yang sedemikian kaya, patut diketahui juga bahwa Sumatera Barat terletak di Patahan Semangko, tepat diantara pertemuan 2 lempeng benua besar, yaitu Euroasia dan Indo-Australia. Hal inilah yang menyebabkan Sumatera Barat sangat rawan akan bencana Gempa Bumi yang berpotensi menimbulkan Tsunami jika gempa terjadi di Samudra Indonesia. Gempa bumi dahsyat yang baru-baru ini terjadi adalah Gempa Bumi 2009 dan 2010 di Kepulauan Mentawai yang memicu terjadinya tsunami dan meluntuhlantahkan kawasan pantai Kepulauan Mentawai. 

Gempa Bumi 2009 yang meruntuhkan
salah satu hotel di Padang

Banyak ilmuan berpendapat bahwa Indonesia adalah surganya dunia dan laboratorium raksasa dunia. Segala  hal hampir dapat dijumpai di Indonesia, dikarenakan keanekaragaman hayatinya. Demikian juga di Sumatera Barat, tempat dijumpainya beberapa spesies langka, seperti Rafflesia Arnoldi (bunga terbesar di dunia), Harimau Sumatera, tapir, siamang, rusa, beberapa jenis burung dan kupu-kupu yang langka. Sementara itu, sumber daya alam yang tersedia di Sumatera Barat adalah batubara, baru besi, batu galena, timah hitam, seng, mangan, emas, batu kapur (semen), kelapa sawit, kakao, gambir dan hasil perikanan.

Mayoritas penduduk Sumatera Barat beretnis Minangkabau, Mentawai di Kepulauan Mentawai, Mandailing dan Batak di Kabupaten Pasaman, Tionghoa di beberapa kabupaten kota, Tamil di Padang, Jawa di Sitiung, Lunang Silaut dan Gelugur. Bahasa yang dituturkan disini adalah Bahasa Minangkabau, dengan beberapa dialek seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan, dan dialek Payakumbuh. Bahasa Mentawai digunakan di Kepulauan Mentawai serta Bahasa Batak dan Bahasa Melayu ikut dituturkan di bebrapa daerah. 98% penduduk Sumatera Barat beragama Islam, 1,6% beragama Kristen terutama di Kepulauan Mentawai, Buddha dan Hindu masing-masing sebesar 0,26% dan 0,01%.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), Sumatera Barat adalah salah satu provinsi dengan kunjungan wisata terbanyak. Uniknya, Sumatera Barat memiliki hampir semua jenis objek wisata, seperti wisata laut, pantai, danau, gunung dan ngarai. selain objek wisata budaya. Objek wisata yang ada di Padang, antara lain Pantai Air Manis, Pulua Sikuai dan lain-lain. Lembah Harau di Kabupaten Lima Puluh Kota, Air Terjun Timbulun yang indah di Painan. Sementara itu Bukittinggi dijuluki Kota Wisata, karena mempunyai banyak sekali objek wisata. Kota bersuhu sejuk ini mempunyai Kebun Binatang, Jam Gadang, Benteng Fort de Kock, Ngarai Sianok, Goa Jepang dan banyak lagi. 

Salau satu hal yang sangat khas Sumatera Barat adalah makanannya. Makanan Sumatera Barat sangat terkenal bukan saja di Indonesia. Makanan Sumatera Barat sangatterkenal bukan saja di Indonesia, tapi hingga ke seluruh dunia. Buktinya adalah dengan dikukuhkannya Rendang sebagai makanan terlezat di dunia (versi CNN). Selain itu sate juga termasuk dalam daftar tersebut dengan peringkat 14! Di seluruh Indonesia tersebat "Rumah Makan Padang", meskipun di Sumatera Barat sendiri, jarang ditemui reklame "Rumah Makan Padang". Hal ini menunjukkan betapa besarnya jiwa wirausaha dan merantau dari masyarakat Sumatera Barat. Makann khas Sumatera Barat yang terkenal antara lain: dendeng balado, itiak lado mudo, sate padang, rendang, soto padang. Adapun oleh-oleh yang dapat dibawa pulang seperti keripik balado, keripik sanjai,  gelamai, bareh randang. dan lain-lain.

Rendang makanan terlezat di dunia (versi CNN)

Dikutip dari:" Buku Acara Pelatnas 2013 Wilayah A, Sekber PMVBI"